Kumpulanpuisi tentang maulid nabi yang menyentuh hati dan membuat menangis terbaru 2021 13. 53 puisi roman picisan tentang cinta dan rindu romantis (terbaper) 30 guru kumpulan puisi puisi. Dimana puisi tentang maulid nabi yang menyentuh hati dan membuat menangis biasanya akan banyak dicari dan bahkan dibuat menjelang peringatan maulid nabi muhammad saw.
Ilustrasi puisi maulid nabi yang menyentuh hati. Foto PixabayBagi umat Muslim, Nabi Muhammad SAW merupakan suri tauladan. Setiap perkataan dan perbuatannya disebut sunnah yang harus dijadikan pedoman dalam kehidupan perjuangan beliau dalam menegakkan agama Islam membuat hati siapapun bergetar saat mendengarnya. Bahkan sampai di akhir hayatnya pun Rasulullah SAW tidak pernah melupakan cinta dan kasih sayang Nabi Muhammad SAW membuat umat Islam tak pernah lupa untuk merayakan hari lahirnya yang dikenal dengan Maulid Nabi. Tahun ini, Maulid Nabi jatuh pada 7 Oktober rindu terhadap Rasulullah bisa Anda utarakan dalam bentuk karya sastra, salah satunya melalui puisi. Perasaan yang tersirat tersebut dapat dicurahkan menjadi rangkaian kata demi kata yang indah untuk Maulid Nabi yang Menyentuh HatiBerikut kumpulan sajak puisi maulid nabi yang menyentuh hati dihimpun dari buku Menyusuri Jalan Cahaya oleh Husein Muhammad, Selalu ada Jalan Keluar Sajak Antologi Puisi karya Ahmad M. Sewang, Puri dalam Antologi Puisi oleh Manajemen Mutu SMAN 4 Berau, dan sumber puisi maulid nabi yang menyentuh hati. Foto PixabayAduhai Nabi, damailah engkauAduhai Rasul, damailah engkauAduhai kekasih, damailah engkauTelah terbit purnama di tengah kitaMaka tenggelam semua purnamaSeperti cantikmu tak pernah kupandangEngkau matahari, engkau purnamaEngkau cahaya di atas cahayaEngkau permata tak terkiraEngkau lampu di setiap hatiAduhai kekasih, duhai MuhammadAduhai yang kokoh, yang terpujiIlustrasi puisi maulid nabi yang menyentuh hati. Foto PixabayGelapnya malam yang begitu mencekamSeakan membuat lentera menjadi padamIngin sekali mendapati sebuah siramanSiraman ruhani... Membuat hati ini menjadi suciYang penuh dengan intan yang murniPerbedaan adalah suatu rahmatDi balik itu terdapat beribu nikmatTanpa mengedepankan sikap sok taatDengan hujaah yang diplomatAdalah merupakan implementasi kemantapan i'tiqadAtas diberikannya limpahan rahmatBukannya kok dianggap sesat...Ilustrasi puisi maulid nabi yang menyentuh hati. Foto PixabayRindu kami padamu ya RasulRasul Serasa dikau disiniCinta ikhlasmu pada manusiaDapatkah kami membalas cintamuIlustrasi puisi maulid nabi yang menyentuh hati. Foto PixabayEngkau bagai mentari menyinari semesta alamEngkau bagai purnama di tengah kerdipan jutaan bintangMarwahmu bagai magnet yang mempesona sejak 14 abad silamEngkau cahaya di atas cahaya Membawa terang di malam kelamMenuntun manusia ke alam terangMenjadi teladan dengan akhlak karimahMenjadi sumber mata air kebaikanLaksana embun penyejuk hatiMiliaran manusia jadi saksiMenyebut namamu sembilan kali sehari-semalamTatkala manusia dalam kekeringan ruhaniPengaruhmu meluas di planet bumiEngkau selalu terasa hadir dalam hatiEngkau jadi model sepanjang masa dari bangun tidur hingga ke tempat tidurYa Rabbi salli ala Muhammadya Rabbi salli alaihi wa sallimya Rabbi ballighul wasilahya Rabbi khussahu bil fadilahMaulidmu diperingati sebagai wujud rasa cintaNasihat dan ajaranmu didengar dan ditaatiKedatanganmu ditunggu dan dirindukanKelahiranmu disambut penuh suka citaKami berkumpul di sini di tempat iniSebagai tanda rindu tak tertahankan padamu ya NabiSebagai harapan akan syafaatmu di Padang MahsyarIlustrasi puisi maulid nabi yang menyentuh hati. Foto PixabayPURNAMA, 12 DESEMBER 2016 Sayup adzan Isya berkumandang di keheningan malamTerlihat jelas di langit bentuk awan nan berarak ditiup anginSemburat sinar kekuningan di sudut atap perumahanOh ternyata kau adalah bulan purnama yang benderangBentukmu indah, jelas tak tertutup awanSenin 12 Rabiul Awal 1438 Hijriyah,Semua ummat Islam tengah mengenangmuSiaran di berbagai stasiun televisi, di surau, masjid-masjid,dan di dalam hati sanubari kami…Jika hidup bagaikan kegelapan malam,Kau hadir laksana bulan purnamaMemancarkan sinar matahari di permukaanmuMenjadi penerang di kegelapan bumi nan malamKau tidaklah diibaratkan matahari,Karena matahari adalah bintang yang memancar cahaya...Semua pengibaratan untukmu, hanyalah pengibaratan danEngkau manusia ciptaan Sang Maha Pencipta...Penyampai wahyu-Nya, petunjuk hudup untuk seluruhMatahari, bulan, bintang, seluruh makhluk dan alam semestaAdalah ciptaan-Nya dan tunduk patuh di hadapan-NyaImam mulai menyuarakan takbir rakaat Isya pertama...Kuhadirkan hatiku Kutundukkan wajahku di hadapan-Mu, ya Allah...
kIVTHN. xm1z6xv1ch.pages.dev/101xm1z6xv1ch.pages.dev/141xm1z6xv1ch.pages.dev/53xm1z6xv1ch.pages.dev/223xm1z6xv1ch.pages.dev/175xm1z6xv1ch.pages.dev/313xm1z6xv1ch.pages.dev/26xm1z6xv1ch.pages.dev/183xm1z6xv1ch.pages.dev/368
puisi maulid nabi yang membuat menangis